STRATEGI PELYANAN KEBIDANAN DI KOMUNITAS
A .
PENDEKATAN EDUKATIF DALAM PERAN SERTA MASYARAKAT
Pelayanan
kebidanan komunitas dikembangkan berawal dari pola hidup masyarakat yang tidak
lepas dari faktor lingkungan, adat istiadat, sosial budaya dll. Sebagian
masalah komunitas merupakan hasil prilaku masyarakat sehingga perlu melibatkan
masyarakat secara aktif. Keberadaan kader kesehatan dari masyarakat sangat
penting untuk meningkatkan rasa percaya diri masyarakat terhadap kemampuan yang
mereka miliki.
Defenisi
ü Secara Umum
Rangkaian
kegiatan yang dilaksanakan secara sistematis, terencana dan terarah dengan
partisipasi aktif individu, kelompok dan masyarakat secara keseluruhan untuk
memecahkan masalah yang dirasakan masyarakat dengan mempertimbangkan faktor
sosial, ekonomi dan budaya setempat.
ü Secara Khusus
Merupakan model
dari pelaksanaan organisasi Dan memecahkan masalah yang dirasakan masyarakat
dengan pendekatan pokok yaitu pemecahan masalah dan proses pemecahan masalah
tersebut.
Pendekatan
Edukatif memberikan keyakina kepada masyarakat bahwa berfikir dapat
mempengaruhi suatu tindakan.
Dalam pendekatan
ini ujung tombaknya adalah gerakan
pemberdayaan yang memiliki tiga mata tombak ( di sebut trisula ), yaitu konseling,
kunjungan rumah, dan pengorganisasian masyarakat ketiga mata tombak ini pada
hakekatnya adalah upaya memfasilitasi proses pemecahan masalah dalam diri
sasaran / klien. Pemberdayaan itupun tidak dilakukan secara serta merta,
melainkan secara berjenjang. Para petugas kesehatan dan petugas lintas sektor
terkait memberdayakan pemuka. Pemuka masyarakat, yang disusul dengan gerakan
para pemuka masyarakat untuk
memberdayakan unsur- unsur ( yaitu kader ) dan akhirnya para kader
bergerak memberdayakan seluruh masyarakat.
Pendekatan
Edukatif memerlukan kesabaran dan ketangguhan diri dari para petugas (
penggerak ), karena mereka harus mengawal proses secara berkelanjutan hingga
tercapainya kemandirian masyarakat. Di jalan kesehatan, penggerak awal adalah
para petugas dinas kesehatan kabupaten/ kota, rumah sakit, serta puskesmas dan
jaringannya.
Tujuan Pendekatan Edukatif
1 .
Memecahkan
masalah yang dihadapi masyarakat
2 .
Mengembangkan
kemampuan masyarakat untuk dapat memecahkan masalahnya sendiri secara swadaya
dan gotong royong.
Strategi Dasar Pendekatan Edukatif
a .
Mengembangkan
Provider
Perlu adanya kesamaan persepsi dan sikap mental positif terhadap
pendekatan yang di tempuh serta sepakat untu mensukseskan program.
Provider adalah sektor yang bertanggung jawab secara
teknis terhadap program program yang di kembangkan dalam pengembangan kemampuan
masyarakat untuk dapat memecahkan masalahnya sendiri.
Langkah – langkah Pengembangan Provider
·
Pendekatan
terhadap pemuka atau pejabat masyarakat
Bertujuan untuk mendapatkan dukungan, sehingga dapat menentukan kebijakan
nasional atau regional, bentuknya pertemuan perorangan, dalam kelompok kecil,
pernyataan beberapa pejabat yang berpengaruh.
·
Pendekatan
terhadap pelaksana dari sektor di berbagai tingkat administrasi sampai tingkat
desa.
Tujuan yang akan di capai adalah
adanya kesepahaman , memberi dukungan dan merumuskan kebijakan serta pola
pelaksanaan secara makro, berbentuk lokakarya, seminar, raker, musyawarah.
·
Pengumpulan
data oleh sektor kecamatan / desa
Merupakan pengenalan situasi dan
masalah menurut pandangan petugas/ provider, macam data yang di kumpulkan
meliputi data umum, data khusus dan data prilaku.
b .
Pengembangan
masyarakat
Pengembangan
masyarakat adalah menghimpun tenaga masyarakat untuk mampu dan mau mengatasi masalahnya
sendiri secara swadaya sebatas kemampuan. Dengan melibatkan partisipasi aktif
masyarakat untuk menentukan masalah, merencanakan alternatif, melaksanakan dan
menilai usaha pemecahan masalah yang di laksanakan. Langkah- langkahnya
meliputi pendekatan tingkat desa, survei mawas diri perencanaan, pelaksanaan
dan penilaian serta pemantapan dan pembinaan.
B.
PELAYANAN YANG BERORIENTASI PADA KEBUTUHAN MASYARAKAT
Proses dimana
masyarakat dapat mengidentifikasi kebutuhan dan tentukan prioritas dari kebutuhan
tersebut serta mengembangkan keyakinan masyarakat untuk berusaha memenuhi
kebutuhan sesuai skala prioritas berdasarkan atas sumber – sumber yang ada di
masyarakat itu sendiri maupun berawal dari luar secara gotong royong terdiri dari 3 aspek penting meliputi
proses, masyarakat dan memfungsikan masyarakat.
Terdiri dari 3 jenis pendekatan
o
Spesifict
Content Approach
Yaitu
pendekatan perorangan atau kelompok yang merasakan masalah melalui proposal
program kepada instansi yang berwenang.
Contoh
: pengasapan pada kasus DBD
o
General Content
Objektive Approach
Yaitu
pendekatan dengan mengkoordinasikan berbagai upaya dalam bidang kesehatan dalam
wadah tertentu.
Contoh
: Posyandu meliputi KIA, Imunisasi, Gizi, KIE dsb.
o
Proses
Objektive Approach
Yaitu
pendekatan yang lebih menekankan pada proses yang dilaksanakan masyarakat
sebagai pengambilan prakarsa kemudian di kembangkan sesuai kemampuan.
Contoh : kader.
Tujuan dari
pelayanan yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat adalah pada masyarakat
mampu mengidentifikasi apa yang ingin mereka ketahui dan lakukan, membuat
keputusan dan pilihan secara mandiri sesuai kepentingan dan nilai mereka.
C. MENGGUNAKAN ATAU MEMANFAATKAN FASILITAS
DAN POTENSI YANG ADA DI MASYARAKAT.
Masalah kesehatan
pada umumnya di sebabkan rendahnya status sosial ekonomi yang diakibatkan
ketidaktahuan dan ketidakmampuan memelihara diri sendiri ( self Care ) sehingga apabila berlangsung
terus akan berdampak pada status
kesehatan keluarga dan masyarakat jasa produktifitasnya.
Defenisi
·
Usaha membantu
manusia mengubah sikapnya terhadap masyarakat, membantu menumbuhkan kemampuan
orang berkomunikasi dan menguasai lingkungan fisiknya.
·
Pengembangan
manusia yang tujuannya adalah untukl mengembangkan potensi dan kemampuan
manusia mengontrol lingkungan.
Langkah – langkah
·
Ciptakan
kondisi agar potensi setempat dapat di kembangkan dan di manfaatkan.
·
Tingkatkan mutu
potensi yang ada
·
Usahakan
kelangsungan kegiatan yang sudah ada
·
Tingkatkan
kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan
Prinsip – prinsip dalam mengembangkan masyarakat
·
Program ditentukan oleh atau bersama masyarakat.
·
Program di
sesuaikan dengan kemampuan masyarakat
·
Dalam
pelaksanaan kegiatan harus ada bimbingan, pengarahan, dan dorongan agar dari
satu kegiatan dapat dihasilkan kegiatan lainnya
·
petugas harus
bersedia mendampingi dengan mengambil fungsi sebagai katalisator untuk
mempercepat proses.
Bentuk – bentuk program masyarakat.
·
Program
intensif yaitu pengembangan masyarakat hanya melalui koordinasi dengan dinas
terkait/ kerjasama lintas sektoral.
·
Program adaptif
yaitu pengambangan masyarakat hanya di tugaskan pada salah satu instansi/
departemen yang bersangkutan saja secara khusus untuk melaksanakan kegiatan
tersebut/ kerjasama lintas program.
·
Program proyek
yaitu pengambangan masyarakat dalam bentuk usaha – usaha terbatas wilayah
tertentu dan program di sesuaikan dengan kebutuhan wilayah tertentu dan program
di sesuaikan dengan kebutuhan wilayah tersebut.
REFERENSI
MEILANI, Niken,
dkk.2009. Kebidanan Komunitas. Yoyakarta : Fitramaya
Ambarwati, Eny
Retna, dan Sriyati Rismintari. 2011. Asuhan Kebidanan Komunitas. Yogyakarta :
Muha Medica.
Karwati, Dewi
Pujiati, dan Sri Mujiati. 2011. Asuhan Kebidanan V ( Kebidanan Komunitas ).
Jakarta : CV Trans Info Media.
Safrudin, dan
Hamidah. 2012. Kebidanan Komunitas. Jkarta: EGC.
SOAL
1 .
Rangkaian
kegiatan yang dilaksanakan secara sistematis, terencana dan terarah dengan
partisipasi aktif individu, kelompok dan masyarakat secara keseluruhan untuk
memecahkan masalah yang dirasakan masyarakat dengan mempertimbangkan faktor
sosial, ekonomi dan budaya setempat.
Pernyataan di atas merupakan defenisi dari pendekatan
Edukatif dari…
a. Secara kusus
b. Menurut DEPKES
c. Secara umum
d. Secara deskriptif
2 . Salah satu tujuan dari pendekatan Edukatif
ialah
a. Memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat
b. Mengembangkan Provider
c. Mengembangkan masyarakat
d. Meningkatkan mutu kesehatan masyarakat.
3 . Strategi dasar dalam pendekatan Edukatif
terbagi 2 yaitu..
a. Pengembangan provider dan pengembangan lintas sektoral
b. Pengembangan provider dan pengembangan
masyarakat
c. Pengembangan masyarakat dan pengambangan
swadaya
d. Pengembangan provider dan pengembangan
kader
4 .
Pendekatan
terhadap pemuka atau pejabat masyarakat, Pengumpulan
data oleh sektor kecamatan / desa, dan Pendekatan
terhadap pelaksana dari sektor di berbagai tingkat administrasi sampai tingkat
desa. Hal ini merupakan langkah- langkah dari.,,
a.
Pengembangan provider
b.
Pengembangan masyarakat
c.
Pengembangan swadaya
d.
Peningkatan kesehatan masyarakat
5.
Dalam pendekatan edukatif, terdapat 3 bentuk- bentuk
program dalam mengembangkan masyarakat.. yaitu
a.
Program Intensif, adaptif dan proyek
b.
Program intersif , demokratif dan deskriptif
c.
Program swadaya, adaptif dan deskriptif
d.
Program intensif, adaptif dan aktif
6. Salah satu prinsip dalam pengembangan
masyarakat adalah..
a. Program ditentukan oleh pemerintah
b. Program disesuaikan dengan kemampuan
masyarakat
c. Program disesuaikan oleh kebijakan yang
berlaku dan harus ditaati
d. Pengambangan program tergantung dari lintas
sektoral yang ada di desa tersebut.
7. Salah satu langkah – langkah dalam menggali
potensi yang dapat dimanfaatkan di masyarakat adalah..
a. Melihat cara pemimpin masyarakat dalam
menjalankan tugasnya.
b.
Ciptakan
kondisi agar potensi setempat dapat di kembangkan dan di manfaatkan.
c. Mendeteksi setiap kemampuan yang di miliki
masyarakat sekitar
d. Menciptakan kedekatan dengan para sector
kesehatan di masyarakat.
8.
General Content
Objektive Approach merupakan jenis dari pendekatan Edukati dengan defenisi..
a.
pendekatan
perorangan atau kelompok yang merasakan masalah melalui proposal program kepada
instansi yang berwenang.
b.
pendekatan yang
lebih menekankan pada proses yang dilaksanakan masyarakat sebagai pengambilan
prakarsa kemudian di kembangkan sesuai kemampuan.
c.
pendekatan
dengan mengkoordinasikan berbagai upaya dalam bidang kesehatan dalam wadah
tertentu.
d.
masyarakat
hanya melalui koordinasi dengan dinas terkait/ kerjasama lintas sektoral.
9.
Defenisi dari Proses
Objektive Approach adalah
a.
pendekatan
perorangan atau kelompok yang merasakan masalah melalui proposal program kepada
instansi yang berwenang.
b.
pendekatan yang
lebih menekankan pada proses yang dilaksanakan masyarakat sebagai pengambilan
prakarsa kemudian di kembangkan sesuai kemampuan.
c.
pendekatan
dengan mengkoordinasikan berbagai upaya dalam bidang kesehatan dalam wadah
tertentu.
d.
masyarakat
hanya melalui koordinasi dengan dinas terkait/ kerjasama lintas sektoral.
10.
Salah satu contoh dari jenis pendekatan Edukatif
secara Proses Objektive Approach adalah..
a.
Kader
b.
Bidan
c.
Pemerintah
d.
Kades
JAWABAN
1. C
2. B
3. B
4. B
5. A
6. B
7. B
8. C
9. C
10. A
No comments:
Post a Comment